Senin, 30 Desember 2013

DATA DIRI ADMIN


Nama                          : Mochamad Sya’ban Abdul Rozak


Nama Panggilan        : Sya’ban / Baban

Lahir                          : Bandung, 27 Sya’ban 1409 H / 04 April 1989 M

Alamat                        : Jln. Cilengkrang I Komp. Tirtawening No. 99B Cibiru Bdg

Telepon                      : 022-7807732 / 0852 2003 1248 / 083 876 025 123


Status Marital            : Menikah


E-mail                         : syaban_4489@yahoo.com

Blog                            : www.emsarthree.blogspot.com

Facebook                    : Moch Sya’ban Abdul Rozak                                


Twitter                       : @syaban44


Motto                         : Bargerak dan berjuang untuk Allah

Riwayat Pendidikan Formal            :
  • SDN Cilengkrang III Cibiru – Bandung
  • SLTP Karya Pembangunan 10 – Bandung
  • MAK Ma’had Al-Basyariyah – Bandung
  • Jurusan Pend. Bahasa Arab Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
Riwayat Pendidikan Non Formal    :
  1. §  Training Public Speaking dari Trustco
  2. §  Training Hypnoteaching dari Mata Air Syurga Training Center (MASTER)
  3. §  Workshop Hypnocounseling dari MAKNA Life Institute
  4. §  Workshop Basic Komunication and Sales Marketing dari Befastrack
  5. §  Training For Teacher tahsin Al-Qur’an dari Metode Al-bana
  6. §  Workshop management masjid dari DMI (Dewan Masjid Indonesia)

Pengalaman Organisasi        :
  1. Forum Remaja Islam RW 03 (FORIS 03)
  2. OSIS SMP Karya Pembangunan 10
  3. Drum Band SMP KP 10
  4. Ekstrakulikuler Nasyid SMP KP 10
  5. Tea Kwon Do SMP KP 10
  6. Lembaga Tahfidzul Qur`an Jendela Hati
  7. Jami’atul Qurro (JMQ) Al-Basyariyah
  8. Jami’atul Huffadz Al-Basyariyah
  9. Bela Diri Hikmatul Iman Al-Basyariyah
  10. Asosiasi Kaligrafer Al-Basyariyah (ASKARI)
  11. Wahana Intelektual Muda (WAIN Muda) Al-Basyariyah
  12. Buletin ISMA Al-Basyariyah
  13. OSPA Ma’had Al-Basyariyah
  14. DPM KEMABA UPI
  15. Bidang Kaderisasi Himpunan KEMABA UPI
  16. Program Tutorial PAI MKDU UPI
  17. Komunitas Al-Qur’an UPI
  18. Badan Khusus Mentoring Nasional (BK Menas) FSLDKN
  19. Koran Mahasiswa Suara Bentes UPI
  20. Kelompok Study Palestina (KSP) UPI
Pengalaman Pekerjaan         :
  1. Trainer di Tutorial Training Center (TTC) (2010)
  2. Staff marketing di Brain Maping Intelegent (2009 – 2010)
  3. Staff Marketing di Business Honor Club (2009 – 2010)
  4. Director Pemasaran CoME (Community of Muslim Entrepreneur) (2010)
Aktivitas         :

  1. Staff Pengajar di Metode Albana
  2. Trainer di Al-Bana Training Center
  3. General Manager Nera Event Organizer
  4. Vocalis Team Nasyid Nurunnada
  5. Narasumber acara Tadarusan MQTV
  6. Narasumber acara Gema Al-Qur`an radio MQFM
Read more »

METODE AL-MUFID & KERANGKA UMUM MENERJEMAHKAN AL-QUR`AN

Oleh : Abu Mufidah*
Tiga langkah praktis dan mudah menerjemahkan Al-Qur`an adalah salah satu metode yang sangat praktis dan simpel serta mudah dipahami dan mudah pula dipraktekkan. Metode ini diperuntukan hanya untuk kalangan orang-orang yang awam tidak bisa bahasa arab sama sekali, namun ia sangat ingin bisa memahami terjemah Al-Qur`an, agar  setiap ayat yang dibaca mengerti artinya. Metode ini lebih menekannkan pada aspek praktek menerjemahkan Al-Qur`an (pemahaman kosakata) sehingga dalam waktu kurang 7 jam peserta mampu menerjemahkan Al-Qur`an. Belajar metode tiga langkah praktis ini menggunakan pendekatan tanda kotak, garis dan bulatan dalam setiap ayat Al-Qur`an sebagai alat bantu utama untuk bisa menerjemahkan AL-Qur`an, tanpa menggunakan kamus kecuali kata-kata tertentu yang memang agas sulit di fahami.
Target belajar menterjemahkan Al-Qur`an dengan metode 3 langkah ini diantaranya:

  1.  Membuktikan firman Allah bahwa Al-Qur`an itu mudah untuk dipelajari
  2. Memberikan solusi bagi setiap orang yang ingin memahami AL-Qur`an dengan mudah, ringkas, praktis dan aplikatif
  3. Menumbuhkan kebangkitan cinta kaum muslimin terhadap Al-qur`an
  4. Setelah mengikuti tiga langkah praktis ini langsung bisa menguasai kosa kata Al-Qur`an kurang lebih 50% tapa melihat kamus.
  5. Menguasai jumlah kata dalam ayat
  6. Menguasai dasar-dasar struktur  bahasa dan perubahan kata dalam Al-Qur`an
  7. Menguasai teknik membuka kamus bahasa Arab
  8. Merangkai kalimat terjemahan dengan baik dan benar insyaallah
Metode dan sisitem belajar

  1.  Mudah : dapat difahami oleh semua kalangan, usia dan profesi
  2. Ringkas : teori terjemahan maksimal hanya dalam waktu 7 jam selesai.
  3. Praktis : tidak mempelajari teori-teori yang membingungkan peserta
  4. Memiliki standar kelulusan : setiap lulusan mempunyai kemampuan menerjemahkan Al-Qur`an yang dapat diuji dan dapat dibuktikan.
Sistem belajar

  1. Penyampaiaan teori  (materi)
  2. Lahihan praktek teori
  3. Diskusi
  4. Simulasi
  5. Pembinaan dan konsultasi
Syarat belajar metode Al-Mufid

  1. Peserta sudah bisa membaca Al-Qur`an dengan lancar
  2. Peserta awm sekali terhadap bahasa arab
  3. Memiliki kemauan yang kuat untuk bisa menerjemahkan Al-Qur`an

KERANGKA UMUM MENERJEMAHKAN AL-QUR`AN

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang kepadanyalah segala makhluk bertumpu, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad saw karena beliaulah Al-Qur`an sampai kepada kita.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menerjemahkan Al-Qur`an, paling tidak kita harus melampaui beberapa langkah berikut, yaitu:
1. Menguasai komponen huruf.
Komponen huruf ini sangat berperan aktif dalam menerjemahkan Al-Qur`an bahkan hampir  70% selalu diulang-ulang. Huruf –huruf ini mempunyai karakter baku, artinya tidak berubah-rubah tetapi mempunyai makna yang luas. Huruf ini cukup dihafal dengan cara praktek mengulang-ulangnya.

2. Menguasai komponen kata benda yang disebut isim
Komponen kata benda ini mempunyai dua ciri khas antara lain:
a.     Komponen kata benda yang kaku tidak berubah dan mempunyai makna spesifik.
b.    Kata benda yang berubah mengikuti pola tasyrif. Untuk mengetahui kata benda pola tasyrif ini amatlah mudah dikarenakan adanya pola wazan (timbangan) yang sudah disusun secara sistematis.  Namun dengan metode al-mufid ini tidak usah dihafal tetapi difahami ciri-cirinya saja lalu dipraktekan.

3. Menguasai komponen kata kerja
Komponen kata kerja ini menjadi pembahasan paling utama dalam menerjemahkan Al-Qur`an. Kata kerja mempunyai dua pola wazan yang mesti dikuasai.
a.     Kata kerja yang mengikuti pola tasyrif, kata kerja ini mudah diketahui karena sudah sudah tersusun secara sistematis.
b.    Kata kerja yang mengikuti pola isim dhomir. Kata kerja ini hanyalah melihat ciri-cirinya saja, yaitu terdapat pada akhiran. Namun dengan metode al-Mufid ini tidak usah dihafal, difahami ciri-cirinya saja lalu dipraktekan.

IKUTI TRAININGNYA...!!! 
Info hub : 0852 2003 1248 (Moch Sya'ban Abdul Rozak, S.Pd.)



*Abu Mufidah adalah Master Trainer dan penemu Metode Al-Mufid, beliaupun adalah salah satu lulusan ITB, juga penulis buku-buku motivasi, dan praktisi Thibbun Nabawi. 
Read more »

MUDAHNYA TERJEMAH AL-QUR`AN


Oleh : Abu Mufidah*
Mukadimah
Segala puji hanyalah milik Allah ta’ala, Dzat yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, kepad keluarga, dan kepada seluruh sahabatnya. Serta kepada kita insyaallah istiqomah mengikuti Qur`an dan As-Sunnah.
Firman Allah: Mereka menjawab: “maha suci engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya engkaulah yang maha mengetahui lagi maha bijaksana.” (QS. 2 : 32)
Banyak sekali orang-orang yang ingin belajar Al-Qur`an, baik cara membacanya maupun cara menerjemahkannya. Akan tetapi orang sering terbentur dengan masalah, karena banyak sekali kaidah-kaidah yang harus dihafalkan atau karena tidak memiliki waktu yang luang untuk belajar. Disebabkan umur yang sudah lanjut, pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan atau kesibukan bekerja dan karena sulitnya metode dalam mempelajari AL-Qur`an. Sedangkan Allah telah berfirman dalam surat Al-Qomar:
“dan sungguh telah kami mudahkan Al-Qur`an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (Qs. 54 : 17)
Ayat ini diulang-ulang hingga empat kali banyaknya, yaitu dimulai dari ayat ke 17, 22, 32, dan 40. Ini adalah merupakan penekanan bahwa Al-Qur`an itu memang mudah dipelajari. Kita liat dalam tafsir Ibnu Katsir halaman 291 disebutkan bahwa Allah telah memudahkan Al-Qur`an dalam tiga hal:

  1. Dimudahkan dalam hal membacanya 
  2. Dimudahkan dalam hal menghafalnya 
  3. Dimudahkan dalam hal memahami terjemah dan tafsirnya 

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, tuntutan akan berbagai hal yang bersifat cepat dan praktis sangatlah perlu. tak hanya makanan, bahkan pendidikan hingga metode pengajaran Al-Qur`an sistem cepat dan praktispun banyak dibutuhkan masyarakat modern saat ini. Tentu saja hal ini mengimbangi perputaran roda kehidupan dan teknologi yang bergerak semakin cepat dan pesat. Begitu juga di bidang pendidikan Al-Qur`an, ada sebuah terobosan-terobosan baru yang akan memudahkan dalam hal belajar Al-Qur`an. Diantaranya cara belajar dan hafal terjemah Al-Qur`an sistem cepat.
Mari kita perhatikan ada 3 perubahan menarik dalam hal mempelajari Al-Qur`an:

  1. Dalam hal membaca Al-Qur`an. Sejak dulu, anak-anak jika ingin membaca Al-Qur`an dibutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun lamanya, tetapi sekarang setelah ada metode-metode praktis bisa langsung membaca Al-Qur`an dalam tempo yang singkat, bahkan paling lama 1 bulan, mereka (anak-anak) sudah lancar membaca Al-Qur`an. 
  2. Dalam hal menghafalkannya. Kitab tebal manakah yang bisa dihafalkan oleh anak-anak bahkan orang buta sekalipun bisa menghafalkannya dengan luarbiasa selain Al-Qur`an? Sekarang dengan adanyametode-metode yang singkat maka tambah mudah lagi untuk dipelajari. 
  3. Dalam hal memahami isi Al-Qur`an (menterjemahkan). Dahulu sebelum adametode-metode praktis untuk bisa mengetahui terjemah Al-Qur`an , dibutuhkan waktu kurang lebih 7 hingga 11 tahun lamanya. Tetapi sekarang Insyaallah sudah adametode 7 jam yang akan membantu siapapun yang ingin bisaterjemah Al-Qur`an secara cepat dan praktis. 

Masyarakat saat ini sudah memandang kaku tentang belajar Al-Qur`an, bahwa belajar Al-Qur`an sudah dianggap sulit dan susah, dengan metode-metode dan langkah praktis yang ditawarkan ini insyaallah akan terhapuskan kata susah serta kata sulit yang sudah kadung melekat di benak masyarakat saat ini.
Persoalan yang dihadapi umat islam saat ini adalah belum semua umat islam khususnya di Indonesia mempu mengkaji dan mengamalkan Al-Qur`an pun menurut catatan kementrian Agama Reppublik Indonesia masih rendah.
Hingga akhir tahun 2010 jumlah masyarakat muslim Indonesia yang mampu membaca Al-Qur`an dengan baik baru mencapai 17 persen, dan yang hanya bisa membaca saja (tanpa tajwid) baru mencapai 36%, artinya 64% masyarakat muslim Indonesia belum bisa membaca Al-Qur`an atau terbilang BUTA HURUF AL-QUR`AN.

IKUTI TRAININGNYA...!!! 
Info hub : 0852 2003 1248 (Moch Sya'ban Abdul Rozak, S.Pd.)

*Abu Mufidah adalah Master Trainer dan penemu Metode Al-Mufid, beliaupun adalah salah satu lulusan ITB, juga penulis buku-buku motivasi, dan praktisi Thibbun Nabawi.
Read more »

Rabu, 08 Mei 2013

Belajar dari kepergian Uje


Oleh : Abu Mursi Abdul Ghoni
Satu pekan lebih Indonesia kehilangan putra terbaiknya, seorang putra Indonesia yang mampu memberikan motivasi dan Inspirasi kepada setiap ummat Islam bahkan dapat menembus ruang ras, suku, bangsa dan agama. Hal ini ia lakukan untuk mengamalkan salah satu firman Allah yang menggambarkan dakwah Rasulullah saw: “wamaa arsalnaka Illaa rahmatan lill ‘alamiin” dan kami utus engkau (Muhammad) untuk memberikan kasih sayang kepada seluruh alam semesta.  Dan kini beribu pasang mata manusia di Indonesia bahkan di dunia ini, menyaksikan pengamalan firman Allah ini oleh salah seorang pemuda berusia 40 tahun yaitu Al-Ustadz Jefri Al-Buchari.
Uje itulah panggilan akrabnya, 40 tahun malang melintang hidup di dunia ini dengan sekelibat lika liku kehidupan yang dijalaninya. Dimulai dari masa kecil yang penuh dengan presatasi yang gemilang dalam agama, Uje kecil sudah fasih dalam membaca Al-Qur`an bahkan ia pernah menjuarai MTQ tingkat Nasional. Memang jiwa islami telah tertanam dari kecil, buah dari tarbiyah kedua orangtuanya.
Namun bertambahnya umur Uje, tidak diiringi bertambahnya akhlak yang baik yang ia miliki, Ia malah berkempung dengan dunia gelap yang ia lakoni beserta rekan-rekan artisnya. Menurut keterangan Uje ia pernah mabuk-mabukan, main wanita sampai narkoba. Bahkan ibunya pernah mengatakan “jangan bilang aku Ibu” saking Uje tak dapat diatur. Hal ini sangat bertolak belakang sekali dengan kebiasaan kecilnya yang rajin mengaji, sholeh dan berbakti pada orangtua. Namun secercah cahaya ditengah hirup pikuk itu muncul disela-sela aktifitasnya tatkala sholat berjamaah dengan rekan-rekannya Ujelah yang dipercaya menjadi Imam, dan luarbiasa sikap tegas tatkala rekan-rekannya itu menjadikan shalat sebagai lelucon Uje malah menceramahi mereka dengan kata-kata: “kalau masalah ibadah harus serius jangan main-main”.
Setelah itu, Uje menghilang entah kemana, rekan-rekannya tak tahu Ia ada dimana, hingga ia datang mengagetkan rekan-rekannya itu dengan berpakaian jubah yang panjang pakai sorban dan berjanggot sangat lebat. Dan itulah pertobatan Uje dari dunia kelam menuju dunia terang benderang, Ia menjadi seorang Da’i dalam Islam dengan keunikan cara dakwahnya yang menyentuh semua kalangan hingga non muslimpun banyak yang tersentuh.
Kurang lebih 12 tahun Uje berdakwah di negeri Indonesia ini banyak hal yang kita dapatkan dari dakwah-dakwahnya. Dan akhirnya Allah swt lebih sayang kepadanya Uje wafat dalam kecelakaan tunggalnya di Jakarta Jum’at dini hari tanggal 26 April 2013. Kepergian Uje ditangisi oleh oleh rakyat Indonesia, semua tokoh memberikan bela sungkawanya sekaligus ta’jiah menuju rumah dan pekuburannya. Namun apa boleh dikata Allah memiliki skenario indah dengan wafatnya beliau. Apakah sekenario yang indah itu?
Dalam tulisan ini penulis ingin mengungkapkan analisis sekenario itu yang kemudian ini menjadi suatu hikmah yang dapat diambil oleh setiap insan di dunia ini.
·         Pertama, apa yang ditakdirkan Allah swt pasti tak ada yang sia-sia, pasti ada hal yang dapat diambil pelajaran dan hikmahnya.
·        Kedua, dengan wafatnya Uje yang belakangan tenyata memiliki kebiasaan-kebiasaan mulia ini terungkap apa saja kebiasaan-kebiasaan itu yang kala Uje hidup tidak teungkap.
·      Ketiga, masyarakat akhirnya membuka mata dan ingin mendengarkan seraya mengatakan ‘ooh subhanallah ternyata Uje itu orangnya seperti ini-seperti itu’ dan dari yang berbicara itu semuanya bernada positif. Dan ini tatkala Uje masih hidup kata-kata itu hanya diucapkan oleh segelintiran orang saja.
Inilah tiga himah yang penulis tangkap dari wafatnya almarhum Uje. Wafatnya sebagai takdir dari Allah swt meski pada malam itu sudah banyak sahabat dan keluarganya yang melarang Uje ceramah naik motor gedenya, karena sudah banyak firasat akan kewafatan Uje. Ingat Rasulullah saw bersabda: “Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani). Dan ternyata ketika takdir Allah itu sudah harus menghampiri Uje, tiada satupun orang yang dapat menghalanginya. Allah kuasa atas segalanya.
Jika Anda saksikan manakala Uje wafat kemudian Uje disholatkan sampai dikuburkan, banyak sekali para pelayat yang mendatangi rumahnya, mengantarkan, menshalatkan dan menguburkan jenazahnya. Ini pertanda Uje memiliki kharisma positif dihadapan masyarakat Indonesia, perlu diingat bahwa kita hidup bukan banyaknya orang mengenal kita, namun kita hidup bagaimana orang mengenal kita, artinya meskipun banyak orang yang mengenal kita namun kenalnya orang terhadap kita gara-gara kenakalan, kebrutalan atau bahkan kejahatan kita maka banyaknya itu semuanya tak mendatangkan manfaat terhadap kita. Sebaliknya meskipun sedikit orang yang mengenal kita dan mereka mengenal terhadap kebaikan kita maka disanalah letak keberuntungan terhadap kita. Apalagi jika banyak orang yang mengenal kita dan mereka kenal dengan kebaikan kita, itulah yang kita saksikan buktinya akhir-akhir ini. Uje,,betul dialah orangnya. Semoga Allah berkahi kehidupannya dan berikan tempat yang terbaik di akhirat.
Dengan wafatnya Uje banyak orang yang diingatkan bahwa hidup harus berbagi kebahagian antara sesama. Dengan itu pula banyak orang yang dingatkan bahwa hidayah dan rahmat Allah sangatlah luas, seorang Uje yang dahulu adalah pecandu dan pemabuk kemudian bangkit dari keterpurukan untuk mendapatkan rahmat dan hidayah Allah dan terbukti dengan kesungguhannya ia wafat insyaallah dalam khusnul khatimah. Tentu rahmat dan hidayah Allah bukan haya untuk Uje saja tapi bagi setip makhluk yang hidup di dunia ini, baik muslim ataupun non muslim, dengan syarat kita sungguh-sungguh mendapatkan hidayah dan rahmat Allah.
Terakhir, suatu ketika Uje di wawancarai oleh wartawan, dan ditanyai kepadanya apakah keluarga Anda siap kalau dijadikan teladan bagi setiap keluarga-keluarga di Indonesia?, kemudian Uje menjawab “aah saya hanya manusia biasa banyak salahnya berat kalau harus menjadi teladan bagi masyarakat banyak. Taladan kita kan sudah ada, Rasulullah itulah teladan kita, beliau sudah dijamin Allah masuk syurga, beliau juga ma’sum dari kesalahan. Maka teladanilah beliau.” Ujarnya. Kerandahan hati seorang Uje terlihat dari lontaran kata yang diungkapkannya dan ini bertanda bahwa beliau mengajak masyarakat untuk meneladani Rasulullah saw sebagai panutan setiap aspek kehidupan kita di dunia. Bayangkan ummatnya saja seperti keluarga Uje sangat harmonis dan dipenuhi ketenangan serta keberkahan dan itu kita saksikan bersama, apalagi diri dan keluarga Rasulullah saw sebagai panutan Uje maka akan semakin sempurna dan paripurna, oleh sebab itu mari kita teladani Rasulullah saw.
Wallahua’lam, selamat jalan Uje, moga kau diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan Jannah menjadi tempat abadi yang kau tempati.[]
Read more »

 

KABAR TERKINI

KATA MUTIARA

GALLERY